Kamis, 30 Januari 2014

Liburan? kok masih bingung.

Terkadang waktu terasa sangat sempit karena berbagai kesibukan yang DL atau sebuah tanggung jawab. Saking sibuknya kadang sampe lupa makan (padahal sadar perut udah demo) lupa hp dan kadang gak sedikit yang lupa diri sampe lupa buat mendirikan sholat (bukan lupa sholat loh).

Sekarang, di agenda kalender gak banyak lingkaran merah, tulisan rapat, persentasi, tugas DL, Touring. Kadang weekend party malah cuma buat tidur (istirahat).
Sempet pangling, liat sekeliling, apa yang gak asing?

Waktu kecer-kecer sekarang, biasa dituntut sibuk sekarang udah gak ada yang menuntut, bukan gak ada tapi belum tepatnya, haha. Mau tidur-tiduran terus ya bosen juga, mau nonton film udah habis semua, dengerin musik yaa itu-itu aja musiknya, mau baca-baca tapi apa yang mau dibaca, mau nulis endingnya cuma bisa bikin update status di berbagai sosmed gitu. Kadang bisa keluar kata-kata yang bijak dan memotivasi atau curcolan gitu deh, seandainya kita mau ngumpulin itu tulisan dan dijadikan dalam satu buku pasti udah jadi buku. Tapi siapa yang pernah berpikir sampai sana?

Tapi tersadar dengan satu hal, hahaha.

Coba ingat apa yang terjadi selama ini, hal yang ingin kita lakukan tapi tertunda karena lebih mengutamakan kepentingan umum, seperti hal-hal yang gak penting (melamun, berkhayal, ngomong sama tembok, ngegame, berjemur, dll) kenapa gak sekarang dilakuin? Kalo kemarin menjadi mahasiswa plus-plus, sekarang cobain main ketempat temen yang cuma jadi mahasiswa biasa aja. Rasain gimana hidup mereka. Banyak waktu buat menjelajahi hal-hal yang selama ini cuma khayalan karena tersita waktu. Sebenarnya Tuhan itu adil banget kok kalo kita berkemauan untuk diadili. Tapi (lagi) siapa yang suka diadili, kebanyakan memilih untuk mengadili.

“Liburan kok melongo aja”

Dulu, sebelum jauh-jauh hari akan datangnya liburan saya sempet wira-wiri cari kerjaan (kerja beneran) buat isi liburan, kan lumayan mempertahankan kebiasaan sibuk untuk tetap sibuk meski di waktu liburan. Bukan royalti sih, tapi lebih tepatnya mencari pengalaman lain-lain selain cuma dicekokin materi-materi kuliah. Bukan tawaran kerja yang saya dapet, tapi justru sesuatu yang lainnya. Beliau malah balik curhat, alhasil jadi pelacur (pelarian curahan hati) dari keras hidupnya. Tapi ada pelajaran dibalik itu Men...

Pesan intinya. Gak usah sibuk cari kerja dulu, mendingan kamu asah lagi bakat-bakatmu di waktu libur nanti. Segala ilmu-ilmu yang udah kamu dapeti dari perkuliahan coba dipraktekan, tapi gak perlu dipaksa praktekin semua, yang sekiranya bisa diaplikasikan ya tinggal aplikasikan. Contoh kecilnya adalah menulis. Kebanyakan mahasiswa gak sempet baca karena sibuk, nah sekarang banyak waktu luangkan? Bacalah buku sebanyak-banyaknya lalu kamu tulis ulang menjadi tulisan yang lain. Simpel tapi berhasilkan?

Selama kuliah mungkin otak kanan jarang dilatih (ya karena gak banyak kurikulum yang memaksa untuk otak kanan berlatih lebih), sekarang saatnya kamu melatihnya. Seperti berkhayal, buat sebuah imajinasi setingginya lalu dituliskan menjadi sebuah tulisan fiktif. Inspirasi itu gak bakal hadir kalo otak kiri yang disuruh kerja, karena lahanya inspirasi itu ada di otak kanan.

Liburan panjang bagi mahasiswa plus-plus itu seperti ‘move on’. Banyak cara untuk melakukannya, tapi sedikit orang ingin melakukannya. Kenapa? Simpel sih, seperti yang tadi saya tuliskan sebelumnya. Kita terbiasa dituntut, diarahkan, ditunjukan, ditargetkan dan dimodali, ketika semua hal itu tidak ada kita jadi bingung apa yang harus dilakukan dan bagaimana memulainya. Cobalah sekarang ibaratnya kamu yang menjadi tuannya, lakukan apa yang ingin kamu kehendaki. Gak perlu terpaku dengan ‘gak ada temen’. Kadang kita perlu melakukan sesuatu dengan sendiri, mungkin akan terasa aneh, tapi kenapa gak dicoba? Bisa menjadi cerita setelah nanti liburan usai kembali bertemu dengan teman-teman.
"Kalo akal sehat udah gak bisa nyelesain masalah, berati gunakan akal sakit untuk menyelesaikannya"

Simpel aja, jadilah orang yang fleksibel biar hidup bisa lebih terasa enjoy. Pernah baca ini “Alam memiliki caranya sendiri untuk menyeleksi kehidupan. Jika kamu tidak memiliki cukup fleksibilitas untuk belajar menjadi manusia yang unggul, menghapuskan semua kekurangan dan bagian yang tidak produktif, jangan harap kamu akan mendapat kesempatan dalam rantai kehidupan yang kejam dan penuh persaingan ketat. Semua orang ingin jadi pemilih, yang tidak berkualitas hanya akan mendapatkan sisanya.” kalo belum berati kamu gak rajin stalking fb saya hahaha. Intinya pinter-pinter dalam memanajemen waktu, kegiatan, perasaan dan uang juga, biar semuanya gak sia-sia.

Selamat mencoba, semoga liburanya gak sia-sia. Seenggaknya ada lah yang dihasilkan, meskipun “Gile, lu liburan makin hitem aja” atau “Wedeh, habis liburan tambah gemuk aja” atau “Liburan kerja rodi lu yaa? Makin kurus aja.” Setidaknya itu sedikit lebih baik, dari pada masih bercuap-cuap “bingung nih liburan mau ngapain?” ibarat kata itu, orang dikasih duit satu milyar tapi gak tau mau diapain. Nah sekarang ibaratnya kamu dikasih waktu satu milyar dengan cuma-cuma, tinggal diolah aja. Masih mau dianggurin atau mau diputer untuk sesuatu yang dari sekedar tidak sama sekali.

Selamat liburan, sampai bertemu lagi di ruang yang sesak dan waktu yang sempit :)




Tidak ada komentar: