Mumpung hidup, temen harus dibanyakin.
Yaa berteman aja sih gpp, klo misalnya lebih gimana?
Dear darlin', kapan yaa kita bisa ketemuan lagi?
Bukan kencan tapi untuk kerjaan.
Kamu kerjain aku, aku kerjain kamu :-P
Jika untuk memenangkan sesuatu jangan pernah sekali-kali memakai perasaan.
Tapi untuk pemenang sejati, selain profesionalitas mereka juga akan menggunakan perasaan. Karena kepuasan itu hanya ada di hati.
"Jangan ngomong filling kalo cuma lewat mulut doang!!!"
+ "Kamu bisa pacaran dengan cewek manapun dan kamu bisa lepehin mereka kapanpun. Kamu bales dendam dengan mantanmu yang dulu ke semua cewek dan aku tinggal tunggu gilirannya..."
- "Dan kamu juga kebaca banget! Kamu pukul rata semua cowok-cowok, brengsek, ngawur seperti ayah kamu..."
+ "Kamu pikir kamu gak butuh cowok lain? Karena gak ada yang bisa sejajar dengan kamu. Memang kamu itu pinter dan orang yang paling berhasil..."
- "Aku gak butuh cowok yang menentukan hidupku seperti apa"
+ "Dan kalo begitu kamu bisa mati sendirian!"
Mencintaimu takkan ku sesali meski berbalas "nyebelin" karena aku yang memilihmu.
"Kerja itu pake hati, tapi hati juga yang bisa medisfungsi otak."
+ "Gua gak ngerti sama lo..."
- "Dan lo juga gak akan bisa ngerti..."
Nekad boleh, tapi harus tau jalan aman kembali.
Menikung keluar dari aturan memang diperlukan untuk menyampaikan kebenaran yang hakiki, karena orang baik selalu menang.
Kadang keakraban bisa menjadi ladang kecemburuan yang membakar emosi. Tapi kekasih yang memang sejati pasti akan faham bagaimana kekasihnya yang lain merasa. Pakai perasaan, karna tidak batasan dimana batas keakraban.
+ "Gua itu egois, gua itu sombong, gua mengaku kalo pekerjaan lo itu gak jauh lebih baik dari gua, gua hakimi lo seenaknya."
- "Gua gak pernah berfikir lo begitu"
+ "Tapi kenyataanya gua begitukan? Gua anggep semua orang gak ada yang bener, cuma gua yang bener."
- "Semua orang pasti ada gagalnya, dan ini bukan salah lo."
+ "Kenapa semua cowok yang ada dalam hidup gua gak ada yang bener?"
+ "Kamu udah bikin aku melihat diriku sendiri, kamu bikin aku gak sendirian dan masih banyak yang harus aku rubah, dan aku gak mau sendirian lagi. Pengen punya keluarga resmi bersama kamu."
- "Aku gak peduli"
+ "Kamu harus peduli, kamu gak bisa ninggalin aku gitu aja. Ini gak adil, gak adil buat aku gak adil buat kamu."
- "Diam diam diam..."
+ "Kamu gak ngerasain apa yang aku rasain. Apa yang kita kira dan gak mungkin kita rasain, kita udah terlalu sering dan terlewat menjadi orang yang sangat sinis, gak percaya sama komitmen, kesetian. Sebenernya apa sih yang kita cari? Bukanya selama ini itu yang kita cari."
- "percuma, kalo kamu terbiasa membuang orang seenaknya, sekarang giliran kmu."
"Lo tu yaa emang hobby nyakitin diri sendiri. Lo pikir lo pinter? Lo itu goblok!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar