Kamis, 19 Desember 2013

Jeritan Dalam Awan




Aku menunggu dengan sabar.

Melayang-layang diantara awan.
Tertiup angin menembus tulang.
Percakapan yang masih tersisa kemarin.

Kegelisahan yang terombang-ambing.
Menanti waktu yang tak juga datang.
Kesempatan bintang kejora seakan hilang.
Diatas kanvas hitam yang membentang.

Kusandarkan peluh disisi pilar.
Menatap jauh daratan yang tertutup awan.
Aku benar-benar melayang diatas awan.
Hingga kesadaran hilang jika aku adalah antara awan.

Tak ada puncak yang tak berujung.
Tak mungkin ada cerita jika belum diberi titik.
Tak ada pegunungan yang tak berkabut.
Tak mungkin ada cemburu jika tak ada hati.

Negri Diatas Awan, 2013 Desember 1.

Tidak ada komentar: