Kamis, 19 Desember 2013

Pagi Boyolali




Pagi berlalu, tanpa mentari di ufuk timur.
Sekitar ku dengar suara bergemuruh.
Di kejauhan ku lihat langit melebur.
Menjadi satu atap dengan kristal-kristal yang terhambur.

Tersayat lagi hati oleh belati.
Menyaksikan kekuatan sang semesta.
ku biar permata ini digadaikan dengan upeti.
Teruntuk para areta.

Yaa Allah...
Cukup sudah bainah-Mu.
Ampuni kami yang luput dr anugrah-Mu.
Kini segalanya telah Kau cecah.

Selo, 2013 November 18.

Tidak ada komentar: