Assalamulaikum
wr wb...
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah SWT yang telah menyempatkan diri untuk membaca STM
(Surat Tausyiah dan Motivasi) versi (insya Allah) cetak. Semoga keadaan sedulur
semuanya dalam keadaan sehat lahir dan batin selalu, serta selalu dijaga dalam
naungan Syafaat ksatria timur tengah Nabi Muhammad SAW.
Ada tanggung
jawab yang sepertinya tanpa sadar saya lupakan, terkait sebagai kepala bidang
keislaman yaitu memberi tausyiah atau kultum sebelum memulai rapat, karena kita
sudah terlebih dahulu fokus dengan pembahasan materi yang akan dibahas. Setelah
sadar dari anjangsana UMMI kemarin tentang pertanyaan yang intinya menanyakan
proker kita kok gak ada yang menyangkut tentang keguruan, sesuai fakultas yang
kita naungi ini? Mungkin sudah terjawab oleh Mas Kaka, tapi tanpa sadar itu
adalah cambukan pecut untuk kita, jika ada yang masih mengingat jelas apa
jawaban dari Mas Kaka.
“Usaha tanpa
doa sama dengan sombong, doa tanpa usaha sama dengan sia-sia.”
Sedulur,
sepertinya waktu-waktu yang sulit dan hari-hari yang rumit sudah mulai. Dimulai
dari tanggung jawab untuk melaksanakan proker masing-masing bidang dan tanggung
jawab alasan kita berada di UMS, yaitu kuliah dan seperangkat tugas-tugasnya.
Entah hal itu sudah menjadi bagian dari kategori masalah atau tidak, tapi
pribadi diri saja yang bisa menilainya, “Masalah akan menjadi masalah jika kita
mempermasalahkannya, jika tidak maka itu tidak lagi masalah.”
Sedulur,
demi permata yang tergadaikan di dalam hati. Miris, ketika melihat semangat
sedulur yang sangat luar biasa tapi justru melewati batas angkuh. Haruskah kita
dijatuhkan terlebih dahulu baru sadar jika tidak ada yang lebih berkuasa selain
yang Maha Kuasa? Ketika kita sudah merencenakan perencanaan yang siap tempur
namun terjadi out of planing, mungkin
kita lupa jika ada yang Maha Perencana atau perencanaan tersebut telah
melalaikan kita dari Allah, Naudzubillah...
Proker bisa
sukses, tugas kuliah bisa beres, tapi setelah itu adakah pelajaran yang
tertanam dalam diri kita? Jika banyak yang bilang proses itu lebih penting dari
pada hasil, lantas berapa banyak diantara kita yang memahi maksud proses
tersebut? Mengapa proses lebih penting? Ya karena disanalah masalah-masalah
terdapat. Masalah diciptakan Allah tidak lain untuk menguji kualitas diri kita,
karena kita semua ditakdirkan sebagai pemimpin diatas bumi ini, dan tidak ada
pemimpin yang berkualitas tanpa diuji terlebih dahulu kualitasnya. Kadang
datang masalah yang diluar nalar logika dan akal sehat, mungkin disaat itulah
Allah merindukan doa dan puji-pujian hambanya yang selama ini terlalu sibuk
dengan urusan dunianya. Tidak semuanya bisa kita lakukan dengan segala ilmu,
kecakapan, pengalaman dan kemampuan yang kita miliki dan kuasai, karena
sepandai-pandainya tupai melompat pun akan terjatuh. “Ketika tidak ada lagi
tembok untuk bersandar, senantiasa selalu ada lantai untuk bersujud.”
Sedulur, tugas
kuliah atau proker merupakan proses pembelajaran kita selama kuliah. Sulit dan
kadang rumit pula, sengaja Allah ciptakan seperti itu agar kita bisa belajar
(dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa) dan bisa lebih
mendekatkan diri lagi kepada Allah. Apalah arti sukses jika kita jadi lalai
beribadah, berdoa, berdzikir dan bersyukur. “Demi masa (1) Sesungguhnya manusia
itu benar-benar dalam kerugian (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran (3)” –
Al-‘asr.
Sedulur,
sekian Surat Tausyiah dan Motivasi dari diri saya pribadi. Tidak banyak yang
bisa saya utarakan, karena kebenaran hakiki hanya dari Allah. Maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenan atau tidak pas, saya pribadi juga masih dalam
proses menjadi lebih baik. Pesan saya “Niatkan dalam hati dengan keikhlasan,
jalani dengan kesabaran, dan dampingi dengan sholat(DO’A).” Insyallah salam
sukses untuk kita semua, sukses dunia dan akhirat. Amin.
Wassalamulaikum
wr wb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar