Ku raba dalam ukiran itu.
Meski tak lagi menjadi sisi hati.
Namun naluri ku masih membelenggu.
Aku berlari dan kemudian terjatuh.
Aku merangkak namun kau makin menjauh.
Apa arti usaha ku kini.
Kau buat cintaku mati.
Belati karat masih merona merah.
Menghujam jantung menusuk batin.
Kian hari nafas ku makin melemah.
Seakan tak ada lagi pilihan lain.
Menangis sayup dalam lembung mata.
Aku tersudut dengan penantian mati.
Kini semua semakin nyata.
Kau memang telah menghianati hati.
Kau cabikan harapan ku.
Kau campakan semua hayalan ku.
Kau remukan semua rindu yg melekat.
1 sayatan dalam belati karat.
Aku lah Punkroox yg tersudut mati.
Tak berati aku slalu kuat.
Aku pun bisa sakit hati.
Saat kau hujamkan belati karat.
9 November 2011, cek in original
Tidak ada komentar:
Posting Komentar