dedaunan yang tua melayang-layang di udara.
senyum bahagia itu pun kini memudar.
seiring masa yang terus berubah.
masih kurasakan genggaman tangan mu.
begitu kencang menghujam batin.
seakan menepis hayal 'aku hidup mu'.
namun takdir berkata lain.
aku tersudut dalam kehampaan.
menanti maut yang tak kunjung tiba.
dan kini kesunyian yang menjadi teman.
karena kekasih pujaan telah tiada.
cintamu seperti belati karat.
menghujam jantung ku sangat erat.
melekat jelas luka yang dalam.
dan kini kurasakan masa yang suram.
begitu perih dan sakit.
cintamu memang tak meninggalkan darah.
namun hati ku telah tertancap belati karat.
membuat hidup ku kehilangan arah.
2 November 2011, cek in original
Tidak ada komentar:
Posting Komentar