KRITIK POLITIK
DALAM LIRIK LAGU “LULU” KARYA RANCID
DAN
LIRIK LAGU “SUNSET DI TANAH ANARKI” KARYA SUPERMAN IS DEAD
Yohana Dwi Marfu’ah A310120027
Syarif Muhammad A310120040
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
Perbandingan atau membandingkan dua karya satra yang dilakukan dengan disiplin ilmu, yaitu sastra banding. Membandingkan dua karya atau lebih minimal dari dua negara yang berbeda. Membandingkan karya sastra tidak hanya membandingkan dari kesusatraan saja, tetapi juga membandingkan kesusatraan dengan ekspresi kemanusiaan yang lain seperti agama, filsafat, sejarah, dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kritik politik yang terdapat pada lirik lagu Lulu karya Rancid dan Sunset di Tanah Anarki karya Superman Is Dead. Objek penelitian ini adalah kritik politik, dan subjek penelitiannya adalah lirik lagu Lulu dan Sunset di Tanah Anarki. Politik adalah panglima. Sebuah karya sastra seharusnya tidak lepas dari politik karena seorang sastrawan pastinya akan mempunyai hubungan dengan negaranya sendiri. Sehingga karya-karyanya tidak lepas dari latar belakang pengarang dan negara yang ditempatinya.
Kata kunci : sastra banding, lirik lagu, politik
I. PENDAHULUAN
Istilah sastra bandingan pengertiannya menunjuk pada sebuah cabang studi yang khusus. Sastra perbandingan pertama kali bertujuan mempelajari bermacam-macam kesusastraan dalam saling hubungannya. Jadi, sastra perbandingan merupakan studi kesusastraan antarbangsa-bangsa. Sastra perbandingan adalah studi sastra di luar batas-batas satu negeri tertentu, dan studi hubungan antara kesusastraan satu negeri dengan negeri-negeri lain, tidak hanya perbandingan kesusastraan saja, tetapi juga perbandingan kesusastraan dengan ekspresi kemanusiaan yang lain seperti agama dan filsafat (Weisstein dalam Pradopo, 2002: 21).
Endraswara (2011: 1-2) mengatakan bahwa sastra bandingan adalah membandingkan dua karya sastra atau lebih. Sastra bandingan adalah kegiatan membandingkan dua karya sastra minimal dari dua negara yang berbeda.
Menurut Pradopo (1995: 121-123) sastra merupakan karya seni yang mempergunakan bahasa yang sudah berarti. Karya satra yang semakin berkembang, perlulah dilakukan kajian terhadap teks sastra maupun kajian yang lainnya seperti kajian sastra bandingan, kajian pragmatik, kajian semiotik,dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang akan digunakan dalam mengkaji dua buah karya sastra, kajian sastra bandingan.
Karya sastra sebaiknya memiliki konteks, ruang dan waktu yang memberi pemahaman kepada pembaca mengenai lingkungan dimana manusia itu hidup. Ternyata kekuasaan politik senantiasa berhubungan erat dengan kekuasaan sastra sehingga dalam pengkajian mendorong hal positif dari hubungan sastra dan kekuasaan negara. Politik adalah panglima telah berakhir dan baik dalam bidang kreasi maupun kritik lahir suatu anggapan bahwa dunia sastra harus dipisahkan dari politik (Heryanto, 1989 dalam sapardi, 2000: 131).
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode formal dan metode perbandingan. Metode Formal, secara etimologi formal berasal dari kata forma (Latin) berarti bentuk, wujud. Metode formal adalah analisis dengan mempertimbangkan aspek-aspek formal, aspek-aspek bentuk, yaitu unsure-unsur karya sastra. Tujuan metode formal adalah studi ilmiah mengenai sastra dengan memeperhatikan sifat-sifat teks yang dianggap artistic. Ciri utama metode formal adalah analisis terhadap unsur-unsur karya sastra, kemudian bagaimana hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan totalitasnya. Oleh karena itulah, metode formal sama dengan metode unsur atau metode structural, yang kemudian berkembang menjadi teori strukturalisme. Metode formal memandang bahwa keseluruahn aktivitas cultural memiliki dan terdiri atas unsure-unsur. Tugas utama metode formal adalah menganalisis unsur-unsur sesuai dengan peralatan yang terkandung dalam karya jumlah, jenis, dan model unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik.
Metode Perbandingan, istilah perbandingan di sini digunakan dalam arti khusus dan sempit, bukan dalam arti Sastra Perbandingan yang umum dan luas. Metode perbandingan ini dalam arti sebuah jalan untuk mendapatkan hasil penelitian sastra dengan jalan membandingkan dua karya sastra yang menunjukkan adanya persamaan di dalamnya (dalam kesusastraan Indonesia modern). Metode perbandingan di sini terbatas pada pengertian metode perbandingan dalam hubungan intertekstual antara dua karya sastra yang saling menunjukkan persamaan. Prinsip metode perbandingan ialah persamaan antara sastra satu dengan sastra lainnya. Persamaan ini dapat berupa struktur, unsur pembentuk strukturnya, gaya bahasa, dan sebagainya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Struktural Lirik Lagu Lulu Karya Rancid dan Lirik Lagu Sunset di Tanah Anarki Karya Superman Is Dead
1. Analisis Struktural dan Terjemah Bahasa Indonesia Lirik Lagu Lulu Karya Rancid
Lulu
Where the middle class break sup
(Dimana orang-orang kelas menengah memecah)
The working class better wake up
(Para buruh sebaik lekas bangun)
When America was dreaming
(Ketika Amerika sedang bermimpi)
Some pigs stole our country
(Beberapa koruptor mencuri negara kita)
Lulu stands by her family
(Lulu tinggal dengan keluarganya)
With harmony and history
(Dengan harmoni dan sejarah)
There's two kinds of stories
(Ada dua macam cerita)
Either comedy or tragedy
(Antara komedi atau tragedi)
Lulu...
Lulu…
Lulu works all day long
(Lulu bekerja sepanjang hari)
She goes 9 to 5 just to stay alive
(Dia pergi dari jam 9 pagi sampai 5 sore hanya untuk tetap hidup)
She'll do anything just to walk the line
(Dia akan melakukan apa saja hanya untuk bertahan hidup)
Ain't no time to wine and dine
(Bahkan tidak ada waktu untuk meminum anggur dan makan malam)
Her war time now in the USA
(Waktunya perang sekarang di Amerika Serikat)
Her husband goes far away
(Suaminya pergi jauh)
Afghanistan to Iraq
(Afghanistan untuk Irak)
Her husband now ain't comin' back
(Suaminya sekarang tidak pernah kembali)
Lulu...
America the beautiful
(Negara Amerika yang indah)
That's what the sign said
(Itulah yang papan tanda katakan)
And I welcome every single one
(Dan saya mengapresiasi setiap papan tanda tersebut satu persatu)
Cause I want them all to stay
(Karena aku ingin mereka semua tinggal)
And I'll travel and I'll travel
(Dan aku akan melakukan perjalanan dan akan melakukan perjalanan)
Til my very last day
(Sampai hari terakhirku)
Through the New York harbor
(Melewati pelabuhan New York)
To the San Francisco bay
(Menuju teluk San Francisco)
a. Hakikat Puisi
1) Tema
Pokok persoalan yang ditulis oleh penulis dalam lirik lagu tersebut tentang dirinya terhadap keadaan negaranya yang sedang dalam krisis politik. Penggambaran krisis tersebut memang tidak dikemukakan secara langsung dan sesuai dengan judulnya. Penulis mendeskripsikan melalui cerita narasi seorang wanita yang diberi nama Lulu, sekaligus dijadikan judul dalam lirik lagu tersebut.
2) Perasaan
Perasaan penulis yang terdapat dalam lirik lagu tersebut mencoba menyampaikan kegelisahannya akan keadaan negaranya yang tidak lagi indah sesuai dengan gambaran lingkungan sosialnya. Penulis mencoba menyadarkan para pembaca dan pendengar dari lirik lagu ini, supaya segera sadar jika negara ini tidak lagi dalam keadaan aman. Hal tersebut dituliskan pengarang pada bait kedua sampai keempat dengan menjadikan sosok Lulu sebagai obyek gambaran kegelisahannya.
3) Nada
Sikap pengarang yang terdapat dalam lirik lagu ini adalah kegelisahannya terhadap polemik tentang keadaan pemerintahan negaranya. Hal tersebut digambarkan dalam bait pertama.
4) Tujuan dan amanat
Tujuan dan amanat dari lirik lagu tersebut jelas mencoba menyadarkan lingkungan sekitarnya, jika negara ini tidak lagi sedang dalam keadaan aman. Sebagai negara adidaya (Negara Amerika) kita sudah tidak bisa mengadili keadaan negerinya yang sering dikatakan cantik. Harapan dari pengarang terdapat di bait ke lima atau terakhir.
b. Metode Puisi
1) Diksi
Diksi yang digunakan Timothy Lockwood Armstrong atau lebih dikenal Tim Amstrong sebagai penulis lirik lagu tersebut cukup ringan. Dari bait pertama sampai bait terakhir seperti sebuah cerita. Hanya ada beberapa kata saja yang menggunakan kiasan, seperti kata “Some pigs stole our country”, “She'll do anything just to walk the line”, dan “Ain't no time to wine and dine “. Kata-kata yang digaris bawahi merupakan kata-kata kiasan yang digunakan penulis.
2) Citra
Pada lirik lagu Lulu, penulis menyusun bait-bait dengan emosional yang bertahap untuk dapat menyadarkan kepada pendengar dan pembaca dapat dengan mudah mengerti apa yang sedang terjadi dengan lingkungan sosial sekitarnya.
Pada bait pertama, penulis menggunakan citra penglihatan, ketika para buruh dan orang-orang kelas menengah mulai gusar dengan keadaannya terlihat aman dan tenteram ternyata ada hal yang menggerogoti negaranya, yaitu para koruptor. Pada bait kedua sampai keempat, penulis mulai mengimajinasikan kegelisahannya dengan menghadirkan tokoh Lulu. Kemudian pada bait terakhir, penulis menggunakan citra perasaannya untuk mengungkapkan betapa dia mencintai dan indahnya negerinya.
3) Kata Konkret
Pemilihan kata yang digunakan penulis cukup mudah dipahami, tidak banyak kata-kata yang digunakan sebagai pemaknaan lain, kecuali pada bait pertama baris terakhir. Penggunaan kata “Pigs” mengartikan sebagai makna koruptor. Karena setiap negara memiliki deskripsi tersendiri, seperti di Indonesia kata-kata tikus kantor dimaknai dengan koruptor.
4) Rima
Rima atau sajak dalam lirik ini menggunakan pola yang cukup teratur, terutama pada bait terakhit. Namun jika dikaji melalui fonetik, hampir semua bait memiliki rima yang teratur, karena bunyi hasil pengujaran dari bahasa inggris dan bahasa indonesia berbeda.
5) Majas
Pada lirik lagu Lulu, ditemukan beberapa majas yang digunakan pengarang, diantaranya:
a) Majas Personafikasi
Majas tersebut terdapat pada bait pertama baris ketiga dan bait kelima baris keempat
“When America was dreaming”
“That's what the sign said”
b) Majas Simbolik
Majas tersebut terdapat pada bait pertama baris keempat
“Some pigs stole our country”
c) Majas Hiperbola
Majas tersebut terdapat pada bait ketiga baris pertama
“Lulu works all day long”
d) Majas Personafikasi
Majas tersebut terdapat pada bait kelima baris pertama
“America the beautiful”
e) Majas Pleonasme
Majas tersebut terdapat pada baik kelima baris kelima
“And I'll travel and I'll travel”
2. Analisis Struktural Lirik Lagu Sunset di Tanah Anarki Karya Superman Is Dead
Sunset di tanah anarki
Andaiku malaikat, kupotong sayapku
Dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang akan berakhir,cinta akan abadi,
Di tanah anarki romansa terjadi
Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka akan kumenangkan, hariku bersamam
Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta
Kubasuh luka dengan air mata
Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta
Dan jalanmu untuk pulang, di ujung waktu akan ada cahaya
Itulah aku, raihlah mimpimu
a. Hakikat Puisi
1) Tema
Pokok pikiran dalam lirik lagu tersebut tentang seorang yang kehilangan kekasihnya karena pergi untuk tindakan heroik.
2) Perasaan
Perasaan penulis yang terdapat dalam lirik lagu tersebut mencoba menyampaikan kegelisahan dari orang-orang yang mengalami kehilangan anggota keluarganya karena pergi untuk membela kebenaran, namun dari pihak pemerintah tidak kunjung juga mengusut kasus-kasus tersebut.
3) Nada
Sikap penulis dalam lirik lagu ini sedih namun tetap bangga karena mereka memahami jika orang-orang tersebut menghilang tidak sia-sia.
4) Tujuan dan Amanat
Tujuan dan amanat dari penulis melalui lagu ini untuk mengenang orang-orang yang telah berjuang membela reformasi dan sebagai wujud gerakan melawan lupa.
b. Metode Puisi
1) Diksi
Diksi yang digunakan I Gede Ari Astina atau lebih dikenal Jerinx sebagai penulis lirik lagu tersebut banyak menggunakan kata-kata implisit atau kiasan. Banyak ditemukan dari bait awal sampai akhir, seperti kata “Cinta” sebagai bentuk perjuangan, “Tanah Anarki” gambaran keadaan pemerintahan dan politik di tahun 1990-an, dan masih banyak lagi. Kiasan yang digunakan pun ada beberapa yang kurang cukup familier, sehingga tidak mudah untuk dipahami pembaca dan pendengar. Akan tetapi tidak mengubah makna yang sebenarnya, justru memperindah tatanan kebahasaannya.
2) Citra
Pada lirik lagu Sunset di Tanah Anarki, penulis membagi dua sudut pandang. Pada bait pertama merupakan orang pertama, sedangkan bait kedua merupakan balasan dari bait pertama, dan pada bait ketiga dan keempat kembali menjadi orang pertama. Memang pada komposisi lagu ini, terdapat dua vokal yaitu wanita dan pria yang digambarkan sebagai sepasang kekasih. Orang pertama Si wanita dan orang kedua Si pria.
Jika sudah dipahami tentang komposisinya, pembaca akan mudah untuk memahami kegelisahan yang terdapat di dalam lirik lagu tersebut.
3) Kata konkret
Pemilihan kata yang digunakan penulis dalam lirik lagu tersebut sedikit sulit dipahami. Selain karena banyak menggunakan kiasan, banyak perumpamaan waktu yang dituliskan dengan kata tempat.
4) Rima
Rima di dalam lirik lagu tersebut tidak banyak, hanya terdapat pada bait pertama dengan pola AA-BB. Seperti pengulangan bunyi u-u dan i-i
Andaiku malaikat, kupotong sayapku
Dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang akan berakhir,cinta akan abadi,
Di tanah anarki romansa terjadi
5) Majas
Pada lirik lagu sunset di tanah anarki memiliki banyak majas, diantaranya:
a) Majas Metafora
Di tanah anarki romansa terjadi
b) Majas Personafikasi
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
c) Majas Simbolik
Andaiku malaikat, kupotong sayapku
Desing peluru tak bertuan,
Dan jalanmu untuk pulang, di ujung waktu akan ada cahaya
d) Majas Sinekdoke
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
e) Majas Hiperbola
Cinta akan abadi
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kubasuh luka dengan air mata
B. Persamaan Unsur Lirik Lagu Lulu Karya Rancid dan Lirik Lagu Sunset di Tanah Anarki Karya Superman Is Dead
1. Persamaan tema
Kedua tema lirik lagu tersebut memiliki kesamaan, yaitu tentang kritik politik yang terjadi di dalam negara mereka masing-masing dengan polemik yang berbeda namun menggunakan obyek deksripsi yang sama, yaitu wanita.
2. Persamaan diksi
Diksi atau pemilihan kata-kata yang digunakan dalam kedua lirik lagu tersebut banyak menggunakan kata-kata kiasan. Kata-kata tersebut bisa merubah sebuah gambaran yang dimaksud menjadi terbalik.
3. Persamaan obyek
Kedua lirik lagu tersebut menggunakan sosok wanita dijadikan obyek dalam kekejaman dunia politik. Karena untuk memperjuangkan keadilan orang yang mereka cinta harus pergi dan tidak banyak kemungkinan untuk kembali.
C. Latar Belakang Lahirnya Kritik Politik dalam Lirik Lagu Lulu Karya Rancid dan Lirik Lagu Sunset di Tanah Anarki Karya Superman Is Dead.
Kenyataan polemik politik dalam negeri yang terjadi, menjadi obyek kritik politik yang melahirkan dari kedua karya tersebut. Polemik akan ketidakpuasan yang terjadi menjadi latar belakang lahirnya kedua karya tersebut. Meskipun memiliki nilai politik yang disajikan berbeda, namun dari kedua karya tersebut menggunakan obyek deskripsi yang sama yaitu wanita dan cinta akan perdamaian dan ketentraman yang seharusnya pihak pemerintahan berikan kepada rakyatnya. Kritik politik yang melatar belakangi kedua karya tersebut lainnya karena ada beberapa kasus politik di dalam negeri yang tidak dapat dituntaskan karena kesewenangan pihak tertentu. Akibat kesewenangan tersebut harus mengorbankan beberapa pihak yang digambarkan dalam bentuk obyek di dalam kedua lirik lagu tersebut. Semua hal ini tidak lepas dari kecintaan dan kepedulian pencipta dalam karya tersebut terhadap negara mereka sendiri.
IV. PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kedua lirik lagu tersebut menggambarkan polemik politik yang terjadi di dalam negeri mereka. Meski dengan masalah politik yang berbeda, namun keduanya menggunakan obyek deskripsi yang sama yaitu wanita. Dalam lirik lagu Lulu karya Rancid, harus terpisahkan oleh suaminya yang pergi berjuang menjadi pejuang negara, namun pihak pemerintah tidak memberikan jaminan terhadap hidupnya setelah itu, seakan-akan hasil dari perjuangan suaminya tidak berarti apa-apa untuk dirinya dan keluarganya yang ditinggalkan. Begitu pula dengan yang terjadi di dalam lirik lagu Sunset Di Tanah Anarki karya Superman Is Dead, Jerinx selaku penulis lirik lagu tersebut menggunakan obyek wanita yang harus kehilangan kekasihnya karena pergi berjuang untuk sebuah pembenaran politik dalam negerinya. Namun yang terjadi kekasihnya itu tidak juga kunjung kembali dan tidak ada berita dan penuntasan dari pihak pemerintah. Hal ini terjadi karena untuk melindungi beberapa pihak dalam pemerintahan untuk tetap terlindungi dan tetap menjaga posisinya dalam ranah politik.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ahya. 2012. Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Hartoko, Dick. 1992. Tantangan Kemanusiaan Universitas Antologi Filsafat, Budaya, Sejarah-
Politik dan Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik Sastra Modern. Yogyakarta: Gama Media.
Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 4.
Santoto, Soediro. 2000. Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar