Minggu, 17 November 2013

Apa Adanya Dirimu...




Kini waktu telah mengantar jauh perasaannya.

Tenggelam dalam rima puisi pujangga.
Menafikan hati yang telah disandarkannya.
Sadar diri untuk saling menjaga.


Seperti mawar di taman surga. 

Seluruh jiwa raga bertasbih. 
Mengujarkan perasaan yang kian lebih, lebih dan lebih. 
Mendengarkan kabarnya menjadi sebuah dahaga. 

Yaa Tuhan penguasa atas segala kuasa. 
Lindungi aku dari segala putus asa. 
Aku benar-benar mulai merasa. 
Akankah ini menjadi sebuah dosa? 

"Apapun yang kau lakukan, baik dan buruk bagiku tetap indah" 

Aku mengenalnya bukan sebagai malaikat. 
Meski mereka berkata dia adalah malaikat. 
Lugu dan tidak pernah berdosa. 
Suci dan tidak memiliki cita rasa. 

Apa adannya dirimu, 
itulah yang mewarnai hidupku. 
Apa adanya dirimu, 
itulah yang membakar gairahku. 
Apa adanya dirimu, 
itulah yang meningkatkan ketaantanku. 
Apa adanya dirimu, 
itulah yang menyempurnakan tulisanku. 

Palace, 2013 November 12.

Tidak ada komentar: